Visi & Misi
Sekolah Indonesia Den Haag
SIDH membawa visi pendidikan yang berpedoman pada nilai nilai dasar Indonesia yang berdasarkan norma dan dasar kebudayaan nasional, namun tetap menyajikan pendidikan yang berkualitas dan dapat berkompetisi di tingkat Internasional.
• Menyediakan layanan pendidikan berkualitas bagi anak-anak Indonesia di Belanda dan Eropa;
• Untuk memenuhi program dan kegiatan yang memastikan ketaatan pada kehidupan religius dan nilai-nilai Indonesia;
• Meningkatkan kompetensi dan profesionalisme tenaga pengajar dan non pengajar;
• Untuk menjalin kerjasama dengan sekolah asing dan internasional di Belanda dan sekitarnya;
• Mengorganisir publikasi budaya dan kegiatan diplomasi kepada masyarakat Belanda dan internasional di Belanda dan Eropa.
• 60% lulusan akan mencapai nilai rata-rata kumulatif minimum 8.00;
• Tingkat lulusan yang diterima di lembaga pendidikan tinggi dunia yang terakreditasi paling sedikit 80%;
• 60% lulusan akan lulus ujian bersertifikat internasional (baik NT2, TOEFL, atau IGCSE);
• Program kerjasama dengan sekolah asing dan internasional di Belanda dan sekitarnya akan terwujud;
• Memiliki siswa yang berprestas
SIDH menyelenggarakan program pendidikan pada 3 jenjang pendidikan:
(1). Sekolah Dasar (SD: SK Dirjen Dikdasmen No. 018 / C / Kep / 1983: AC 0501101, Pendidikan dasar 6 tahun mulai usia 6/7),
(2). Sekolah Menengah Pertama (SMP: AC 0301201, pendidikan menengah pertama 3 tahun),
(3). Sekolah Menengah Atas (SMA: AC 0201401, pendidikan menengah atas 3 tahun) yang terbagi menjadi 2 jurusan: Program Ilmu Pengetahuan Alam dan Program Ilmu Sosial.
Ijazah Sekolah Menengah Atas SIDH memberikan hak kepada pemegangnya untuk diterima untuk melanjutkan program sarjana di universitas mana pun di Indonesia.
Sebagian besar lulusan dan almuni yang kembali ke Indonesia melanjutkan pendidikan sarjana dan pascasarjana di universitas favorit seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, Universitas Airlangga, Universitas Brawijaya, Universitas Diponegoro, Universitas Trisakti, dll. Mereka yang memutuskan untuk melanjutkan studi di universitas Eropa dan Asia telah diterima di Universitas Erasmus Rotterdam, Universitas Groningen, Universitas Teknologi Delft, Universitas Twente, Universitas Katolik Leuven, Universitas London, Cina Selatan Universitas Teknologi, dan berbagai politeknik.
Selain pendidikan reguler (di kampus), SIDH juga melaksanakan Program Pembelajaran Jarak Jauh yang dilakukan dengan bimbingan pembelajaran online. Program pembelajaran jarak jauh ditujukan untuk siswa sekolah dasar yang tinggal di luar Haaglanden dan Belanda.
Untuk standarisasi nasional, lulusan SIDH selalu disambut baik dalam seleksi penerimaan dan studi di perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, baik melalui program SBMPTN (ujian tertulis untuk masuk perguruan tinggi), maupun PMDK (seleksi administrasi berdasarkan potensi akademik, bakat dan minat) ;
SIDH juga berpotensi untuk dikembangkan sebagai basis / fasilitator / laboratorium bagi guru-guru terpilih dari Indonesia untuk mendapatkan pelatihan / expose pengalaman di sekolah-sekolah Belanda dan internasional di Eropa (International Teachers Training Laboratory) yang berbasis di Belanda, dan sebagai proyek percontohan pengembangan Sekolah Internasional Indonesia, sebagai wujud amanat masyarakat melalui Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional untuk menyelenggarakan pendidikan berkualitas bertaraf internasional di berbagai daerah di setiap jenjang;
SIDH juga terus memperluas kerja sama dan kemitraan dengan Belanda dan lembaga pendidikan internasional, khususnya di Den Haag yang melakukan pemberdayaan, serta dengan masyarakat dan pemangku kepentingan terkait.
Dalam perspektif pengakuan lulusan, lulusan SIDH dapat diterima langsung di hogeschool dan universitas di Belanda khususnya di universitas non-teknis;
Sebagian besar mata pelajaran telah menggunakan bahasa Inggris dan Belanda sebagai bahasa pengantar sehingga pada umumnya siswa menguasai dua bahasa asing selain bahasa Indonesia sebagai bahasa kebanggaan bangsa;